Berhembuslah wahai cinta dalam jiwa
Terpaan kasih sayang kan selalu menerpa alam semesta
Sejuk dan damai terasa
Burung-burung bernyanyi
Daun-daun bergoyang dan menari
Manusia tak putus menyebut nama sang pencipta
Berhembuslah wahai angin yang selalu didamba
Terpaanmu akan selalu berada dalam jiwa
Ketenangan hati telah tumbuh dengan sempurna
Burung-burung kan selalu berkicau untukmu
Daun-daun kan selalu mengipas jiwamu
Manusia akan tennang dengan meyebut namamu
Berhembuslah wahai cinta dalam jiwa
terpaanmu akan selalu menjadi bunga
Wangimu kan tercium kemana-mana
Burung-burung dan dedaunan kan selalu tersenyum manis
manusia akan selalu terbuka untukmu
Berhembuslah selalu dalam jiwa
Terpaanmu suatu saat akan berakhir
Tinggalah namamu yang dikenang
Burung-burung dan dedaunan kan bersedih jika mengingatmu
Manusia akan selalu berdoa untukmu
Terbanglah wahai jiwa yang suci
Terbanglah dengan bebas
Terbanglah dengan menyebut nama Tuhanmu
Terbanglah dengan tenang
Semua makhluk akan memaafkanmu
Terpaan kasih sayang kan selalu menerpa alam semesta
Sejuk dan damai terasa
Burung-burung bernyanyi
Daun-daun bergoyang dan menari
Manusia tak putus menyebut nama sang pencipta
Berhembuslah wahai angin yang selalu didamba
Terpaanmu akan selalu berada dalam jiwa
Ketenangan hati telah tumbuh dengan sempurna
Burung-burung kan selalu berkicau untukmu
Daun-daun kan selalu mengipas jiwamu
Manusia akan tennang dengan meyebut namamu
Berhembuslah wahai cinta dalam jiwa
terpaanmu akan selalu menjadi bunga
Wangimu kan tercium kemana-mana
Burung-burung dan dedaunan kan selalu tersenyum manis
manusia akan selalu terbuka untukmu
Berhembuslah selalu dalam jiwa
Terpaanmu suatu saat akan berakhir
Tinggalah namamu yang dikenang
Burung-burung dan dedaunan kan bersedih jika mengingatmu
Manusia akan selalu berdoa untukmu
Terbanglah wahai jiwa yang suci
Terbanglah dengan bebas
Terbanglah dengan menyebut nama Tuhanmu
Terbanglah dengan tenang
Semua makhluk akan memaafkanmu
Menjelma Menjadi Malaikat
Ku bejalan ke tepi pantai
Ku temukan bebatuan dan pasir putih
Tangan kugoyangkan, cipatakan istana mungil
Kemudian …..
Ku melihat dari kejauhan mata
Sebuah perahu kecil terapung di atas lautan
Didayung oleh seorang bangsawan kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar